Skema Jaringan Komputer Dan Protokol
Masih
banyak yang bertanya tentang skema jaringan, bagaimana menghubungkan perangkat
jaringan untuk membentuk suatu jaringan computer yang operasional. Diagram atau
skema jaringan bisa bermacam-macam tegantung kebutuhan dan skala besar kecilnya
suatu jaringan. Ada skema yang baku yang diperlukan dalam kebutuhan diagram
jaringan skala besar yang biasa dibutuhkan untuk kebutuhan dokumentasi yang
dalam kebutuhannya diperlukan sebagai alat bantu untuk memudahkan
troubleshooting jaringan jika ada masalah.
Sebelumnya
perlu difahami beberapa symbol dari diagram jaringan yang umum dipakai dalam
membuat diagram jaringan. Gambar 1 berikut adalah beberapa dari symbol
perangkat jaringan yang umum dipakai dalam membuat sebuah diagram jarkom.
Fungsi dari masing-masing perangkat tidak dibahas diartikel ini akan tetapi
anda bisa memahami beberapa perangkat jaringan di link ini.
Gambar 1 Simbol Perangkat Jaringan
Yang
umum dipakai pada skala jaringan kecil adalah symbol workgroup switch; router;
dan bridge. Sementara untuk skala besar, Ethernet router biasa dipakai untuk
jaringan local dengan jumlah node computer yang besar.
- Berbagai macam diagram jaringan
Berikut
adalah berbagai macam diagram jaringan atau skema jaringan yang disesuaikan
dengan kebutuhan baik untuk rumahan, kantoran atau jaringan korporasi.
Sebelumnya perlu juga diketahui bahwa suatu computer dalam suatu jaringan
memerlukan suatu kartu jaringan yang disebut Ethernet Card / NIC adapter dengan
RJ-45 port baik yang berkecepatan 10/100Mbps ataupun yang gigabit Ethernet.
- Jaringan Dua Komputer
Jaringan
yang paling sederhana adalah jaringan yang menghubungkan dua buah computer.
Skema jaringan dua computer bisa dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 2 Skema Jaringan Dua
Komputer.
Yang
perlu diperhatikan adalah kabel UTP yang anda pakai. Untuk koneksi back-to-back
anda harus menggunakan konfigurasi kabel cross UTP. Akan tetapi ada beberapa
jenis adapter NIC yang mempunyai fitur Auto-MDIX atau Autosensing ports dimana
anda bisa menggunakan jenis kabel cross atau straight dan system akan
mendeteksi secara automatis dan menyesuaikan seperlunya. Klik disini untuk
jelasnya kabel cross dan straight through.
Anda
juga bisa menggunakan sebuah Switch untuk bisa menghubungkan kedua computer
atau lebih untuk membentuk sebuah jaringan workgroup yangbisa saling
berkomunikasi. Satu hal yang perlu diperhaikan adalah pemberian IP address
untuk masing-masing computer. Konfigurasikan property TCP/IP dari masing-masing
computer dengan contoh IP address dibawah.
- Komputer A: IP address =
192.168.10.10 subnet mask 255.255.255.0
- Komputer B: IP address =
192.168.10.12 subnet mask 255.255.255.0
- Biarkan gateway dan DNS kosong
·
Skema Jaringan Wireless Router
Salah satu tujuan utama anda mempunyai jaringan wireless dirumah adalah
untuk bisa berbagi koneksi Internet broadband anda (misal Speedy). Jaringan speedy dulu umumnya hanya sebuat
modem ADSL yang sudah ada fitur routernya tanpa terintegrasi dengan jaringan
wifi. Kalau toch harus menginginkan jaringan wifi maka harus menambahkan sebuah
wireless access point yang dihubungkan ke salah satu port Ethernet dari modem
jika ada.
Saat ini Speedy banyak menawarkan modem router yang sudah terintegrasi
dengan wireless access point dalam satu perangkat tunggal dari berbagai macam
vendor atau umum disebut wireless ADSL modem. Salah satu contoh adalah ASUS
DSLN-66U yang diagram koneksinya bisa digambarkan dalam gambar berikut ini.
Gambar 3
Skema Jaringan Wifi Dirumah.
Diagram ini adalah umum dipakai pada jaringan rumah yang menggunakan
layanan koneksi internet dari Telkom (Speedy). Wireless modem ADSL mempunyai
port WAN jenis RJ-11 (untuk koneksi kabel telpon) yang dihubungkan langsung ke
kabel jaringan telpon. Biasanya agar bisa difungsikan sebagai telpon dan
sekaligus internet maka kabel dari Telkom dipecah dengan alat yang disebut
sebagai spliter sehingga telpon bisa digunakan bersamaan dengan internet tanpa
saling mengganggu.
Disamping itu modem jenis ini bisa dilengkapi dengan 4 buah port Ethernet
baik dari jenis 10/100Mbps atau jenis port Gigabit. Sambungkan kepada beberapa
computer dengan menggunakan kabel UTP straight yach maksimum sebatas 100 meter
saja. Untuk koneksi ke smart-phone, tablet dan laptop computer bisa menggunkan
koneksi wifi.
- Skema Jaringan Kantor Kecil
Walaupun prinsipnya sama, untuk jaringan business kantoran kecil skema
jaringan pada gambar 3 berikut bisa mewakili berbagai macam jaringan untuk
keperluan bisnis anda. Diagram atau skema jaringan ini terdiri dari sebuah
router (yang merupakan pelindung garis depan dari jaringan internal anda),
sebuah firewall (yang juga merupakan pelidung jaringan anda dengan filter
security) dan juga skema jaringan internal anda dengan beberapa computer
desktop dan sebuah server.
Gambar 4
Skema Jaringan LAN.
Skema jaringan dalam suatu corporasi biasa juga digunkan untuk membantu
anda dalam membuat suatu risk assessment tentang titik-titik kritis yang perlu
diberikan perhatian dalam mengantisipasi kemungkinan adanya disaster.
Diagram jaringan berikut adalah yang sedikit lebih kompleks yang biasa
diimplementasikan pada perusahaan skal menengah yang memerlukan layanan
web-server sendiri di jaringan DMZ (demilitarized zone).
Gambar 5
Skema Jaringan Komputer Perusahaan Menengah
Beberapa server seperti file server; DNS; exchange server dihubungkan ke
suatu Switch Ethernet yang bisa dikelola (manageable switch). Termasuk untuk
kebutuhan koneksi wifi untuk melayani smart-phone, laptop dan tablet computer
lainnya diperlukan satu atau beberapa perangkat wireless access point (WAP).
Untuk skala jaringan menengah banyak yang menggunakan perangkat router
dan firewall terpisah, sementara pada beberapa kasus banyak menggunakan fungsi
router dan firewall dalam satu perangkat.
- PROTOKOL TCP/IP
Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di
sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini
dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
FUNGSI PROTOKOL
FUNGSI PROTOKOL
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan
baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama,
tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada
tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk
membangun sistem komunikasi yang utuh. Fungsi protokol secara garis besar
adalah sebagai berikut :
1. Fragmentasi dan Reassembly
1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket
data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses
menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini
terjadi di sisi penerima informasi.
Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya kontrol
kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan
lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya
channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU
sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin
dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman
yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak
blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak.
2. Encapsulation
2. Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan
dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket
data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan
dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan
kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan. Ada tiga
kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
- Alamat, berisi pengirim
dan/atau penerima
- Kode pendekteksian
Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
- Kontrol protokol,
Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol
- Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
- Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari
transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru
akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya
datagram. Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
- Penetapan koneksi
- Perpindahan data
- Penghentian koneksi
- Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau
tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait,
artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya.
Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan
sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
- Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses
pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
- Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang
berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya
pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset
minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya.
Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat
yang lebih rendah.
JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN
Beberapa jenis protokol yang
umum digunakan dalam membangun suatu jaringan computer adalah sebagai berikut :
a. Netbean
Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
Skema Jaringan
Komputer (Topologi Jaringan Komputer)
Topologi
merupakan cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain, sehingga
membentuk jaringan. Bentuk jaringan yang di gunakan sangat menentukan dalam
pembuatan hubungan antara sejumlah node atau sentral untuk membentuk suatu
jaringan komputer.
Berikut
adalah macam-macam topologi jaringan :
1.
TOPOLOGI
BUS
Pada
bentuk jaringan ini, komputer yang berfungsi sebagai server dan workstation di
hubungkan oleh kabel tunggal atau kabel pusat. Biasanya kabel yang digunakan
bernama koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai
lain, maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca
alamat dalam pesan. Jika alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer
pembaca, maka komputer tersebut akan segera mengambil pesan yang dikirimkan.
Dari penggunaan
topologi ini, kita akan memperoleh keuntungan dan kelemahan. Adapun ke untungan
yang diperoleh dari penggunaan topologi ini sebagai berikut.
- Menghemat
kabel karena menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat.
- Layout
kabel sederhana.
- Mudah dalam
melakukan pengembangan jaringan.
- Biaya
murah.
- Mudah dalam
melakukan penginstalan.
Dari penggunaan
topologi ini, kita akan memperoleh keuntungan dan kelemahan. Adapun ke untungan
yang diperoleh dari penggunaan topologi ini sebagai berikut.
- Menghemat
kabel karena menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat.
- Layout
kabel sederhana.
- Mudah dalam
melakukan pengembangan jaringan.
- Biaya
murah.
- Mudah dalam
melakukan penginstalan.
2. TOPOLOGI STAR
Topologi
ini hanya memiliki satu koputer sebagai sentaral jaringan, sehingga menyebabkan
kontrol menjadi terpusat. Setiap komputer akan menjadi anggota jaringan
terhubung secara langsung dengan komputer server/sentral melalui pusat
pengontrol yang berupa HUB.
Adapun
keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan topologi ini sebagai berikut.
- Paling
fleksibel.
- Pemasangan
atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain.
- Memiliki
kontrol yang terpusat.
- Mudah dalam
mendeteksi kesalahan atau kerusakan pada jaringan.
- Mudah dalam
pengelolaan jaringan.
- Memiliki kabel
sendiri untuk setiap komputer yang terhubung ke server sehingga bandwith
atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dan untuk kerja
jaringan secara keseluruhan akan semakin meningkat.
Kelemahan yang
dapat diperoleh dari penggunaan topologi star sebagai berikut.
- Boros kabel
karena setiap komputer memiliki kabel sendiri yang menghubungkan ke
server.
- Perlu
penanganan khusus.
- Kegagalan
pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan secara
keseluruhan.
- Jika pusat
pengontrol berupa Hub (bukan berupa switch) kecepatan transmisi menjadi
lambat.
3. TOPOLOGI TREE
(POHON)
Topologi
ini dapat juga disebut sebagai topologi bertingkat, topologi ini berfungsi
untuk menghubungkan beberapa kelompok komputer atau interkoneksi antar sentral melalui
satu jaringan utama dengan tingkat atau susunan yang berbeda.
Bila
di gambarkan topologi ini akan membentuk sebuah pohon atau hirarki. Semakin
kebawah maka hirarki atau topologi tersebut semakin rendah, sebaliknya semakin
ke atas semakin tinggi hirarkinya. Topologi ini merupakan pengembangan dari
topologi bus.
Kelebihan dari
topologi ini adalah sebagai berikut.
- Proses
instalasi dan transmisinya dapat dilakukan dengan cepat.
- Untuk
menghubungkan komputer atau piranti lain dapat dilakukan dengan mudah
menggunakan sebuah hub tambahan.
- Jika salah
satu kabel pada komputer client terputus tidak akan mempengaruhi komputer
client yang lain.
Kelemahan
topologi tersebut adalah sebagai berikut.
- Membutuhkan
banyak kabel.
- Memerlukan
repeater untuk memperkuat sinyal.
4. TOPOLOGI MESH
Topologi
jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi
1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya
Topologi
ini memiliki tingkat kerumitan sebanding dengan meningkatnya jumalah sentral
yang terpasang. Semakin banyak jumlah komputer yang dijadikan sentral semakin
tinggi pula tingkat kerumitannya, begitu juga sebaliknya. Selain itu, topologi
mesh kurang ekonomis dan relatif mahal dalam pengoperasiannya.
5. TOPOLOGI RING (CINCIN)
Topologi
cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik
lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Secara
fisik, Topologi ring mirip dengan topologi star. Tapi secara logika, topologi
ring membentuk sebuah lingkaran. Device yang digunakan topologi star untuk
menghubungkan tiap-tiap komputer menggunakan device Hub, sedangkan topologi
ring menggunakan device MSAU (Multi Station Access Unit).
Beberapa
kelebihan dari topologi ring sebagai berikut.
- Jika
melakukan pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan.
- Setiap
sentral komputer dirancang untuk berinteraksi dengan sentral yang dekat
maupun yang jauh.
- Memiliki
tingkat kerumitan rendah.
- Hemat
kabel.
- Jika ada
gangguan atau kerusakan pada sentral komputer maka aliran lalulintas (traffic) dapat
dilewatkan pada arah lain dari sistem.
Kelemahan
topologi ring sebagai berikut.
- Setiap node
dalam suatu jaringan akan setiap ikut serta mengelola Informasi yang di
lewatkan melalui jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node
maka seluruh jaringan akan terganggu.
- Pengembangan
jaringan lebih kaku.
- Peka
tehadap kesalahan.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar