Skema Jaringan Komputer Dan Protokol

September 25, 2018

Skema Jaringan Komputer Dan Protokol

Masih banyak yang bertanya tentang skema jaringan, bagaimana menghubungkan perangkat jaringan untuk membentuk suatu jaringan computer yang operasional. Diagram atau skema jaringan bisa bermacam-macam tegantung kebutuhan dan skala besar kecilnya suatu jaringan. Ada skema yang baku yang diperlukan dalam kebutuhan diagram jaringan skala besar yang biasa dibutuhkan untuk kebutuhan dokumentasi yang dalam kebutuhannya diperlukan sebagai alat bantu untuk memudahkan troubleshooting jaringan jika ada masalah.
Sebelumnya perlu difahami beberapa symbol dari diagram jaringan yang umum dipakai dalam membuat diagram jaringan. Gambar 1 berikut adalah beberapa dari symbol perangkat jaringan yang umum dipakai dalam membuat sebuah diagram jarkom. Fungsi dari masing-masing perangkat tidak dibahas diartikel ini akan tetapi anda bisa memahami beberapa perangkat jaringan di link ini.


Gambar 1 Simbol Perangkat Jaringan

Yang umum dipakai pada skala jaringan kecil adalah symbol workgroup switch; router; dan bridge. Sementara untuk skala besar, Ethernet router biasa dipakai untuk jaringan local dengan jumlah node computer yang besar.

  • Berbagai macam diagram jaringan
Berikut adalah berbagai macam diagram jaringan atau skema jaringan yang disesuaikan dengan kebutuhan baik untuk rumahan, kantoran atau jaringan korporasi. Sebelumnya perlu juga diketahui bahwa suatu computer dalam suatu jaringan memerlukan suatu kartu jaringan yang disebut Ethernet Card / NIC adapter dengan RJ-45 port baik yang berkecepatan 10/100Mbps ataupun yang gigabit Ethernet.
  •  Jaringan Dua Komputer
Jaringan yang paling sederhana adalah jaringan yang menghubungkan dua buah computer. Skema jaringan dua computer bisa dilihat pada gambar 1 berikut ini.


Gambar 2 Skema Jaringan Dua Komputer.

Yang perlu diperhatikan adalah kabel UTP yang anda pakai. Untuk koneksi back-to-back anda harus menggunakan konfigurasi kabel cross UTP. Akan tetapi ada beberapa jenis adapter NIC yang mempunyai fitur Auto-MDIX atau Autosensing ports dimana anda bisa menggunakan jenis kabel cross atau straight dan system akan mendeteksi secara automatis dan menyesuaikan seperlunya. Klik disini untuk jelasnya kabel cross dan straight through.

Anda juga bisa menggunakan sebuah Switch untuk bisa menghubungkan kedua computer atau lebih untuk membentuk sebuah jaringan workgroup yangbisa saling berkomunikasi. Satu hal yang perlu diperhaikan adalah pemberian IP address untuk masing-masing computer. Konfigurasikan property TCP/IP dari masing-masing computer dengan contoh IP address dibawah.

  • Komputer A: IP address = 192.168.10.10 subnet mask 255.255.255.0
  • Komputer B: IP address = 192.168.10.12 subnet mask 255.255.255.0
  • Biarkan gateway dan DNS kosong

·         Skema Jaringan Wireless Router
Salah satu tujuan utama anda mempunyai jaringan wireless dirumah adalah untuk bisa berbagi koneksi Internet broadband anda (misal Speedy).  Jaringan speedy dulu umumnya hanya sebuat modem ADSL yang sudah ada fitur routernya tanpa terintegrasi dengan jaringan wifi. Kalau toch harus menginginkan jaringan wifi maka harus menambahkan sebuah wireless access point yang dihubungkan ke salah satu port Ethernet dari modem jika ada.

Saat ini Speedy banyak menawarkan modem router yang sudah terintegrasi dengan wireless access point dalam satu perangkat tunggal dari berbagai macam vendor atau umum disebut wireless ADSL modem. Salah satu contoh adalah ASUS DSLN-66U yang diagram koneksinya bisa digambarkan dalam gambar berikut ini.


Gambar 3 Skema Jaringan Wifi Dirumah.

Diagram ini adalah umum dipakai pada jaringan rumah yang menggunakan layanan koneksi internet dari Telkom (Speedy). Wireless modem ADSL mempunyai port WAN jenis RJ-11 (untuk koneksi kabel telpon) yang dihubungkan langsung ke kabel jaringan telpon. Biasanya agar bisa difungsikan sebagai telpon dan sekaligus internet maka kabel dari Telkom dipecah dengan alat yang disebut sebagai spliter sehingga telpon bisa digunakan bersamaan dengan internet tanpa saling mengganggu.

Disamping itu modem jenis ini bisa dilengkapi dengan 4 buah port Ethernet baik dari jenis 10/100Mbps atau jenis port Gigabit. Sambungkan kepada beberapa computer dengan menggunakan kabel UTP straight yach maksimum sebatas 100 meter saja. Untuk koneksi ke smart-phone, tablet dan laptop computer bisa menggunkan koneksi wifi.

  • Skema Jaringan Kantor Kecil
Walaupun prinsipnya sama, untuk jaringan business kantoran kecil skema jaringan pada gambar 3 berikut bisa mewakili berbagai macam jaringan untuk keperluan bisnis anda. Diagram atau skema jaringan ini terdiri dari sebuah router (yang merupakan pelindung garis depan dari jaringan internal anda), sebuah firewall (yang juga merupakan pelidung jaringan anda dengan filter security) dan juga skema jaringan internal anda dengan beberapa computer desktop dan sebuah server.


Gambar 4 Skema Jaringan LAN.

Skema jaringan dalam suatu corporasi biasa juga digunkan untuk membantu anda dalam membuat suatu risk assessment tentang titik-titik kritis yang perlu diberikan perhatian dalam mengantisipasi kemungkinan adanya disaster.

Diagram jaringan berikut adalah yang sedikit lebih kompleks yang biasa diimplementasikan pada perusahaan skal menengah yang memerlukan layanan web-server sendiri di jaringan DMZ (demilitarized zone).


Gambar 5 Skema Jaringan Komputer Perusahaan Menengah

Beberapa server seperti file server; DNS; exchange server dihubungkan ke suatu Switch Ethernet yang bisa dikelola (manageable switch). Termasuk untuk kebutuhan koneksi wifi untuk melayani smart-phone, laptop dan tablet computer lainnya diperlukan satu atau beberapa perangkat wireless access point (WAP).

Untuk skala jaringan menengah banyak yang menggunakan perangkat router dan firewall terpisah, sementara pada beberapa kasus banyak menggunakan fungsi router dan firewall dalam satu perangkat.


  • *      PROTOKOL TCP/IP
Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

   FUNGSI PROTOKOL

Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh. Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak.

2. Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan. Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:

  • Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
  • Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
  • Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol
  • Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
  • Connection Control

Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram. Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:

  • Penetapan koneksi
  • Perpindahan data
  • Penghentian koneksi
  • Flow Control

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan  menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
  • Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
  • Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

*      JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN

            Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam membangun suatu jaringan computer adalah sebagai berikut :
a. Netbean Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask



Skema Jaringan Komputer (Topologi Jaringan Komputer)
Topologi merupakan cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain, sehingga membentuk jaringan. Bentuk jaringan yang di gunakan sangat menentukan dalam pembuatan hubungan antara sejumlah node atau sentral untuk membentuk suatu jaringan komputer.
Berikut adalah macam-macam topologi jaringan :

1.    TOPOLOGI BUS


Pada bentuk jaringan ini, komputer yang berfungsi sebagai server dan workstation di hubungkan oleh kabel tunggal atau kabel pusat. Biasanya kabel yang digunakan bernama koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain, maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Jika alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, maka komputer tersebut akan segera mengambil pesan yang dikirimkan.

Dari penggunaan topologi ini, kita akan memperoleh keuntungan dan kelemahan. Adapun ke untungan yang diperoleh dari penggunaan topologi ini sebagai berikut.

  • Menghemat kabel karena menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat.
  • Layout kabel sederhana.
  • Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
  • Biaya murah.
  • Mudah dalam melakukan penginstalan.
Dari penggunaan topologi ini, kita akan memperoleh keuntungan dan kelemahan. Adapun ke untungan yang diperoleh dari penggunaan topologi ini sebagai berikut.

  • Menghemat kabel karena menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat.
  • Layout kabel sederhana.
  • Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
  • Biaya murah.
  • Mudah dalam melakukan penginstalan.

2. TOPOLOGI STAR

Topologi ini hanya memiliki satu koputer sebagai sentaral jaringan, sehingga menyebabkan kontrol menjadi terpusat. Setiap komputer akan menjadi anggota jaringan terhubung secara langsung dengan komputer server/sentral melalui pusat pengontrol yang berupa HUB.

Adapun keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan topologi ini sebagai berikut.

  • Paling fleksibel.
  • Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
  • Memiliki kontrol yang terpusat.
  • Mudah dalam mendeteksi kesalahan atau kerusakan pada jaringan.
  • Mudah dalam pengelolaan jaringan.
  • Memiliki kabel sendiri untuk setiap komputer yang terhubung ke server sehingga bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dan untuk kerja jaringan secara keseluruhan akan semakin meningkat.

Kelemahan yang dapat diperoleh dari penggunaan topologi star sebagai berikut.

  • Boros kabel karena setiap komputer memiliki kabel sendiri yang menghubungkan ke server.
  • Perlu penanganan khusus.
  • Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan.
  • Jika pusat pengontrol berupa Hub (bukan berupa switch) kecepatan transmisi menjadi lambat.

3. TOPOLOGI TREE (POHON)


Topologi ini dapat juga disebut sebagai topologi bertingkat, topologi ini berfungsi untuk menghubungkan beberapa kelompok komputer atau interkoneksi antar sentral melalui satu jaringan utama dengan tingkat atau susunan yang berbeda.

Bila di gambarkan topologi ini akan membentuk sebuah pohon atau hirarki. Semakin kebawah maka hirarki atau topologi tersebut semakin rendah, sebaliknya semakin ke atas semakin tinggi hirarkinya. Topologi ini merupakan pengembangan dari topologi bus.

Kelebihan dari topologi ini adalah sebagai berikut.

  • Proses instalasi dan transmisinya dapat dilakukan dengan cepat.
  • Untuk menghubungkan komputer atau piranti lain dapat dilakukan dengan mudah menggunakan sebuah hub tambahan.
  • Jika salah satu kabel pada komputer client terputus tidak akan mempengaruhi komputer client yang lain.

Kelemahan topologi tersebut adalah sebagai berikut.

  • Membutuhkan banyak kabel.
  • Memerlukan repeater untuk memperkuat sinyal.

4. TOPOLOGI MESH


Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya

Topologi ini memiliki tingkat kerumitan sebanding dengan meningkatnya jumalah sentral yang terpasang. Semakin banyak jumlah komputer yang dijadikan sentral semakin tinggi pula tingkat kerumitannya, begitu juga sebaliknya. Selain itu, topologi mesh kurang ekonomis dan relatif mahal dalam pengoperasiannya.



5. TOPOLOGI RING (CINCIN)


Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Secara fisik, Topologi ring mirip dengan topologi star. Tapi secara logika, topologi ring membentuk sebuah lingkaran. Device yang digunakan topologi star untuk menghubungkan tiap-tiap komputer menggunakan device Hub, sedangkan topologi ring menggunakan device MSAU (Multi Station Access Unit).
Beberapa kelebihan dari topologi ring sebagai berikut.

  • Jika melakukan pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan.
  • Setiap sentral komputer dirancang untuk berinteraksi dengan sentral yang dekat maupun yang jauh.
  • Memiliki tingkat kerumitan rendah.
  • Hemat kabel.
  • Jika ada gangguan atau kerusakan pada sentral komputer maka aliran lalulintas (traffic) dapat dilewatkan pada arah lain dari sistem.

Kelemahan topologi ring sebagai berikut.

  • Setiap node dalam suatu jaringan akan setiap ikut serta mengelola Informasi yang di lewatkan melalui jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku.
  • Peka tehadap kesalahan.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔